“Dan diantara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
QS. Ar-Rum (30):21.
Jodoh adalah
misteri Ilahi, tak seorangpun bisa menentukan dengan pasti dengan siapa dia
akan dipasangkan dalam mengarungi bahtera kehidupan ini, dan hal ini merupakan
tanda-tanda kekuasaan-Nya, seperti
dalam firman-Nya di atas, namun meski Allah telah menentukan jodoh setiap
umat-Nya tapi semua harus diusahan untuk menunaikannya.
Istri yang sejati hanya akan
didapatkan dari cara-cara yang syar’i. Alangkah keliru seseorang hanya karena tidak tahan
dikatakan sebagai bujang lapuk atau perawan tua, lalu ia rela
menikah dengan sembarang orang tanpa memperhatikan iman dan akhlaknya.
Dalam kondisi seperti ini, sebagai
orang yang beriman dan percaya pada janji-janji Allah SWT, hal terbaik yang
bisa kita lakukan selain berikhtiar
adalah berdoa, bertahajud, bermunajat
dalam keheningan malam, memohon kepada Allah SWT agar dipilihkan yang terbaik.
Sudah banyak contoh dalam kehidupan
nyata, betapa sabar sungguh-sungguh
menjadi penolong terdahsyat dalam kehidupan termasuk hal mencari jodoh. Mereka
yang bersabar menjalani ketetapan Allah SWT, dengan belum dipertemukan
jodohnya, namun tetap semangat beribadah dan beramal baik, pada akhirnya Allah
mengirimkan kepada mereka pangeran tampan atau putri cantik sebagaimana yang
mereka dambakan.
Sabtu, 10
November 2012
Seluruh orang
yang berada di area Masjid Al-Amiin, terharu saat dimulainya acara sakral prosesi Akad
Nikah bidadari dunia mbak Yani
dan Pemuda calon penghuni surga Mas Yuli, acara dimulai dengan pembacaan
Qalam Ilahi oleh Ustadz Nasir, dilanjutkan dengan ceramah Nikah oleh Ustad
Muhammad Bilfaqih, Lc dalam ceramahnya dikatakan bahwa
“Menikah adalah ibadah, karena Allah dan Rasul-Nya jelas-jelas
mensyariatkan dalam Q.S An-Nisa : 3 Allah berfirman:
“Maka kawinilah olehmu perempuan-perempuan yang baik bagimu”
Rasulullah Saw memerintahkan kepada pemuda yang sudah memiliki kesiapan
untuk segerah menikah, sesungguhnya pernikahan adalah ibadah yang mulia dan
disukai Allah dan Rasul-Nya. Pernikahan merupakan sebagian dari kesempurnaan
pelaksanaan dari Allah.
Rasulullah bersabda
“Wahai para pemuda, barang siapa diantara kamu telah mampu menikah,
hendaklah ia menikah. Sesungguhnya dengan demikian akan lebih menundukan
pandangan mata dan lebih leluasa menjaga kemaluannya.barang siapa yang belum
sanggup hendahlah ia berpuasa, sesungguhnya yang demikian itu lebih baik
bagimu.” (HR. Muslim).
Menikah bukannlah akhir dari perjalanan panjang
ini, namun menikah adalah awal mengarungi bahtera kehidupan, akan banyak kerikil-kerikil
tajam yang menusuk, kesabaran dan keistiqomahanlah penawarnya agar bisa selamat
dunia dan akhirat”.
Terakhir Ustadz Bilfaqih mangajak para hadirin
untuk bersama-sama mendo’akan mbak Yani dan Mas Yuli, agar bahtera Rumah tangga
yang akan diarungi penuh dengan keberkahan dari Allah SWT, sehingga senantiasa
dihiasi dengan kebahagiaan, kecukupan. Aamiin......
Acara
dilanjutkan dengan Ijab Kabul
“Saya terima nikahnya..............................dengan maskawin .................dan Surat Ar-Rahman”
“Sah ...sah ...sah...” sahut para saksi dan hadirin
yang hadir.”
Para saksi dan
hadirin semua menadahkan tangan sembari mengAmiinkan do’a untuk pengantin yang
dilantunkan pak penghulu kepada sang
Khalik.
SubhanAllah, mereka telah halal, hanya dengan beberapa kata, seorang pemuda dan pemudi yang
tadinya haram kini telah menjadi halal, Maha Suci Allah dengan segala
Kekuasaa-Nya.
“Maka Nikmat Tuhan-Mu yang Manakah Yang kau
dustakan..?”
Hati para Tamu undangan baik wanita,
lelaki, tua, muda, yang di dalam Masjid maupun yang di pelataran terenyu saat
sang pengantin lelaki menyerahkan Mahar
Surat Ar-Rahman kepada pengantin
Wanitanya, dan penulis sendiri tak kuat menahan air mata haru.
“Allah yang Maha Pengasih, Dia menciptakan
manusia,.... di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan,
yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya, maka Nikmat Tuhan-Mu
yang manakah yang kau dustakan?, seakan-akan mereka itu permata yakut dan
marjan, maka nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang kau dustakan?,...... Mahasuci
nama Tuhan-Mu pemilik Keagungan dan Kemuliaan (Q.S Ar- Rahman)
Prosesi dilanjutkan dengan
pemasangan cincin di jari manis mempelai
wanita, sang pengantin pria mendatangi pengantin wanita di balik tirai, kelihatannya
masih malu-malu namun semua begitu indah ketika sang pengantin wanita mencium
tangan suaminya, SubhanAllah.....
Sungkempun berlangsung, terlihat
sayup mata mempelai dan kedua orang tuanya, dilanjut dengan salaman mempelai
kepada tamu yang hadir, disetiap sentuhan tangan mempelai dengan tamu terucap
kata dari setiap mahluk Allah, Barakallahu mbak, semoga menjadi keluarga yang
Sakinah, Mawaddah, Warahma. Aamiin.....
Saat semua para tamu, penghulu
beranjak dari Masjid Al-Aamin, terlihat sang pengantin sujud sebagai rasa
syukur atas nikmat, karuni-Nya, karena sesunggun-Nya pernikahan adalah kehendak dari Allah SWT, walaupun seseorang
berusaha sekuat apapun kalau Allah tidak menghendaki maka pernikahan itupun
tidak akan terlaksana.
Seakan penghuni langit ikut terharu
dengan pernikahan sakral ini, langitpun meneteskan titik-titik air hujan dari
langit.
2 komentar:
Aku terharu membacanya Dek, tulisanmu makin lama makin berkualitas. Good job!!!, :)
membaca tulisannya aja terharu ya mbak, apalagi pass momentnya kemarin.
btw terimakasih semangatnya mbak..
Posting Komentar