PENTINGKAH SHOLAT ITU
♥♫♥ بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ ♥♫♥
“Sholat adalah sesuatu hal yg tidak PENTING?”
... kecuali untuk orang yg BERSYUKUR dan beriman
Mengapa harus fokus dengan kata
BERSYUKUR…?
Karena dengan sholat-lah ‘media’ kita untuk bersyukur kepada Allah SWT.
Analogi sederhana
Saat kita masih kecil, dibelikan Ayah mainan, apa yg kita lakukan? Kita pasti akan memeluk Ayah kita dgn perasaan haru dan riang dgn tak lupa mengucapkan kata “terimakasih ya Ayah! aq sayang Ayah…”
Saat kita sekolah SD, kita naik kelas, dpt rangking yg bgus, apa yg kita lakukan? Kita pasti akan berusaha membelikan kado terindah untuk Bpk/Ibu Guru kita, dgn tak lupa mengucapkan kata “terimakasih y Bpk/Ibu Guru atas segala ilmu bermanfaat yg telah kami dapatkan..”
Tapi apa yg sudah kita lakukan untuk mensyukuri nikmat-karunia Allah yg telah diberikan kpda kita?
Aku tidak pernah dapat apa-apa dari Allah!!
Pernah mungkin kita berpikir dalam hati, dari dulu sampai sekarang aku masih begini-begini aja. Apanya yg harus disyukuri? Kenapa aq harus sholat? Penting y sholat?
Coba renungkan, degan tidak terjadi sesuatu apapun dengan kita Sehat itu sebenarnya merupakan nikmat-karuniaNya untuk kita sederhana sekali bukan??
Mari kita renungkan sejenak:
Jika dicabut nikmat melihat kita oleh Allah. Masih bisakah kita melihat, memandang, dan mengagumi keagungan ciptaanNya?
Jika dicabut nikmat mendengar kita oleh Allah. Masih bisakah kita mendengar lantunan merdu ayat-ayat suciNya, masih bisakah kita mendengarkan seruan adzan yg memanggil kita u/ menghadapNya?
Jika dicabut nikmat berbicara kita oleh Allah. Masih bisakah kita melantukan puji-pujian padaNya, masih bisakah kita melafalkan ayat-ayatNya yang dpt menenteramkan hati dan jiwa?
Dan sadarkah kita, setiap hembus nafas kita adalah kuasaNya? Dan apa yg terjadi jika Allah mencabut semua nikmat-karuniaNya kepada kita?
Masihkah kita tidak BERSYUKUR??
Mari kita Renungkan pula yag ini pula:
Bila kita sakit, apakah kita ingin cepat sembuh? Pasti kita sepakat menjawab, Iya!
Bila kita menginginkan sesuatu hal, apakah kita ingin semua itu cepat terwujudkan? Pasti kita sepakat menjawab, Iya!
[Sebuah analogi sederhana]
Ada penjual nasi uduk langganan kita yang buka tpt jam 5 pagi, smntra itu kita dtng ke tempatnya jam 6 , ternyata di sana sudah bnyk antrian pembeli yg tidak sabar minta dilayani. Hampir dikatakan kita ada di antrian terakhir. Apa kemungkinan yg akan terjadi? Bisa jadi kita masih lama dilayani, bisa jadi pula kita hanya mendapat sisa-sisa, dan bahkan kita gak kebagian karena nasi uduk itu sdh habis!!
Bagaimana jika itu terjadi terhadap kita saat di hadapanNya? Kita ingin kesehatan, kita ingin kemuliaan, kita ingin limpahan rizkiNya, kita ingin semua yg kita harapkan dpt cpt terwujudkan, tpi kita sllu ‘terlambat’ untuk menghdapNya, kita selalu berada di barisan terakhir untuk memohon kepadaNya, karena kita sllu menunda waktu sholat kita
Apapun bentuk nikmat-karuniaNya, kita harus BERSYUKUR kepada Allah SWT, dengan menunaikan sholat, bersedekah, amar ma’ruf nahi munkar, berbuat baik kepada sesama, dengan senantiasa menjalankan sgla perintahNya dan menjauhi sgla laranganNya.
Dan masihkah kita tetap tidak sholat? masihkah kita bolong-bolong sholatnya? Dan masihkah kita ingin menunda-nunda waktu sholat kita??
Mari kita belajar bersama, mulai dari sekarang, tekadkan untuk menjadi insan yg lebih baik dan bertakwa, amin
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nimat-Ku sesungguhnya azab-Ku amat pedih. Ibrahim (14):7
Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Al-Ankabut (29):45
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Thaha (20):132
Hendaklah setiap orang membayangkan bagiamana keadaan dirinya pada saat dia dipikul pada pundak-pundak orang-orang yang memikulnya, lalu diletakkan menyendiri pada lubang, gelap gulitatanpa teman, sahabat, harta dan anak-anak, kubur menjadi tempat tinggalnya, tanah menjadi ranjangnya, ulat-ulat menjadi teman yang menyertainya, pada saat itu harta tidak bermanfaat, jabatan tidak member arti apapun, begitu juga dengan penghargaan-penghargaan.
semoga bermanfaat..
░░♥ (¯`:´¯) ♥ ☆ Wallahu a'lam bishshawab.
♥░.(¯ `•.\|/.•´¯)::♥• ☆ Alhamdulillah ala ni'matil islam wal iman• ░ (¯ `•.(۞).•´¯)♥ ☆ Jazakumullahu khairan wa barakallahu fiikum ░ (¯ `•.(۞).•´¯)♥ ☆ SILATURAHIM DAN UKHUWAH HABIB SULTAN MAULANA. ░ ░(_.•´/|\`•._) ♥ ☆ "
░ ♥░ (_.:._)´☆♥ ☆ .'
☆ Silahkan kalau mau nge tag/share dgn sahabat ☆
.Pin Bb..21BFDD9D
☆☆☆SEMOGA BERMANFAAT INSYA ALLAH ☆☆☆
✿⊱◇✿⊱◇☆Habib Sultan Maulana ◇✿⊱◇✿
♥♫♥ بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ ♥♫♥
“Sholat adalah sesuatu hal yg tidak PENTING?”
... kecuali untuk orang yg BERSYUKUR dan beriman
Mengapa harus fokus dengan kata
BERSYUKUR…?
Karena dengan sholat-lah ‘media’ kita untuk bersyukur kepada Allah SWT.
Analogi sederhana
Saat kita masih kecil, dibelikan Ayah mainan, apa yg kita lakukan? Kita pasti akan memeluk Ayah kita dgn perasaan haru dan riang dgn tak lupa mengucapkan kata “terimakasih ya Ayah! aq sayang Ayah…”
Saat kita sekolah SD, kita naik kelas, dpt rangking yg bgus, apa yg kita lakukan? Kita pasti akan berusaha membelikan kado terindah untuk Bpk/Ibu Guru kita, dgn tak lupa mengucapkan kata “terimakasih y Bpk/Ibu Guru atas segala ilmu bermanfaat yg telah kami dapatkan..”
Tapi apa yg sudah kita lakukan untuk mensyukuri nikmat-karunia Allah yg telah diberikan kpda kita?
Aku tidak pernah dapat apa-apa dari Allah!!
Pernah mungkin kita berpikir dalam hati, dari dulu sampai sekarang aku masih begini-begini aja. Apanya yg harus disyukuri? Kenapa aq harus sholat? Penting y sholat?
Coba renungkan, degan tidak terjadi sesuatu apapun dengan kita Sehat itu sebenarnya merupakan nikmat-karuniaNya untuk kita sederhana sekali bukan??
Mari kita renungkan sejenak:
Jika dicabut nikmat melihat kita oleh Allah. Masih bisakah kita melihat, memandang, dan mengagumi keagungan ciptaanNya?
Jika dicabut nikmat mendengar kita oleh Allah. Masih bisakah kita mendengar lantunan merdu ayat-ayat suciNya, masih bisakah kita mendengarkan seruan adzan yg memanggil kita u/ menghadapNya?
Jika dicabut nikmat berbicara kita oleh Allah. Masih bisakah kita melantukan puji-pujian padaNya, masih bisakah kita melafalkan ayat-ayatNya yang dpt menenteramkan hati dan jiwa?
Dan sadarkah kita, setiap hembus nafas kita adalah kuasaNya? Dan apa yg terjadi jika Allah mencabut semua nikmat-karuniaNya kepada kita?
Masihkah kita tidak BERSYUKUR??
Mari kita Renungkan pula yag ini pula:
Bila kita sakit, apakah kita ingin cepat sembuh? Pasti kita sepakat menjawab, Iya!
Bila kita menginginkan sesuatu hal, apakah kita ingin semua itu cepat terwujudkan? Pasti kita sepakat menjawab, Iya!
[Sebuah analogi sederhana]
Ada penjual nasi uduk langganan kita yang buka tpt jam 5 pagi, smntra itu kita dtng ke tempatnya jam 6 , ternyata di sana sudah bnyk antrian pembeli yg tidak sabar minta dilayani. Hampir dikatakan kita ada di antrian terakhir. Apa kemungkinan yg akan terjadi? Bisa jadi kita masih lama dilayani, bisa jadi pula kita hanya mendapat sisa-sisa, dan bahkan kita gak kebagian karena nasi uduk itu sdh habis!!
Bagaimana jika itu terjadi terhadap kita saat di hadapanNya? Kita ingin kesehatan, kita ingin kemuliaan, kita ingin limpahan rizkiNya, kita ingin semua yg kita harapkan dpt cpt terwujudkan, tpi kita sllu ‘terlambat’ untuk menghdapNya, kita selalu berada di barisan terakhir untuk memohon kepadaNya, karena kita sllu menunda waktu sholat kita
Apapun bentuk nikmat-karuniaNya, kita harus BERSYUKUR kepada Allah SWT, dengan menunaikan sholat, bersedekah, amar ma’ruf nahi munkar, berbuat baik kepada sesama, dengan senantiasa menjalankan sgla perintahNya dan menjauhi sgla laranganNya.
Dan masihkah kita tetap tidak sholat? masihkah kita bolong-bolong sholatnya? Dan masihkah kita ingin menunda-nunda waktu sholat kita??
Mari kita belajar bersama, mulai dari sekarang, tekadkan untuk menjadi insan yg lebih baik dan bertakwa, amin
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nimat-Ku sesungguhnya azab-Ku amat pedih. Ibrahim (14):7
Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Al-Ankabut (29):45
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Thaha (20):132
Hendaklah setiap orang membayangkan bagiamana keadaan dirinya pada saat dia dipikul pada pundak-pundak orang-orang yang memikulnya, lalu diletakkan menyendiri pada lubang, gelap gulitatanpa teman, sahabat, harta dan anak-anak, kubur menjadi tempat tinggalnya, tanah menjadi ranjangnya, ulat-ulat menjadi teman yang menyertainya, pada saat itu harta tidak bermanfaat, jabatan tidak member arti apapun, begitu juga dengan penghargaan-penghargaan.
semoga bermanfaat..
░░♥ (¯`:´¯) ♥ ☆ Wallahu a'lam bishshawab.
♥░.(¯ `•.\|/.•´¯)::♥• ☆ Alhamdulillah ala ni'matil islam wal iman• ░ (¯ `•.(۞).•´¯)♥ ☆ Jazakumullahu khairan wa barakallahu fiikum ░ (¯ `•.(۞).•´¯)♥ ☆ SILATURAHIM DAN UKHUWAH HABIB SULTAN MAULANA. ░ ░(_.•´/|\`•._) ♥ ☆ "
░ ♥░ (_.:._)´☆♥ ☆ .'
☆ Silahkan kalau mau nge tag/share dgn sahabat ☆
.Pin Bb..21BFDD9D
☆☆☆SEMOGA BERMANFAAT INSYA ALLAH ☆☆☆
✿⊱◇✿⊱◇☆Habib Sultan Maulana ◇✿⊱◇✿
Tidak ada komentar:
Posting Komentar