Senin, 12 November 2012

Semua Indah Pada Waktunya…………



“Dan diantara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” QS. Ar-Rum (30):21.
        Jodoh adalah misteri Ilahi, tak seorangpun bisa menentukan dengan pasti dengan siapa dia akan dipasangkan dalam mengarungi bahtera kehidupan ini, dan hal ini merupakan tanda-tanda kekuasaan-Nya, seperti dalam firman-Nya di atas, namun meski Allah telah menentukan jodoh setiap umat-Nya tapi semua harus diusahan untuk menunaikannya.
Istri yang sejati hanya akan didapatkan dari cara-cara yang syar’i. Alangkah keliru seseorang hanya karena tidak tahan dikatakan sebagai bujang lapuk atau perawan tua, lalu ia rela menikah dengan sembarang orang tanpa memperhatikan iman dan akhlaknya.

Dalam kondisi seperti ini, sebagai orang yang beriman dan percaya pada janji-janji Allah SWT, hal terbaik yang bisa kita lakukan selain berikhtiar adalah berdoa, bertahajud, bermunajat dalam keheningan malam, memohon kepada Allah SWT agar dipilihkan yang terbaik.

Sudah banyak contoh dalam kehidupan nyata, betapa sabar sungguh-sungguh menjadi penolong terdahsyat dalam kehidupan termasuk hal mencari jodoh. Mereka yang bersabar menjalani ketetapan Allah SWT, dengan belum dipertemukan jodohnya, namun tetap semangat beribadah dan beramal baik, pada akhirnya Allah mengirimkan kepada mereka pangeran tampan atau putri cantik sebagaimana yang mereka dambakan.


Sabtu, 10 November 2012
            Seluruh orang yang berada di area Masjid Al-Amiin, terharu saat dimulainya acara sakral  prosesi Akad  Nikah bidadari dunia mbak Yani dan Pemuda calon penghuni surga Mas Yuli, acara dimulai dengan pembacaan Qalam Ilahi oleh Ustadz Nasir, dilanjutkan dengan ceramah Nikah oleh Ustad Muhammad Bilfaqih, Lc dalam ceramahnya dikatakan bahwa
“Menikah adalah ibadah, karena Allah dan Rasul-Nya jelas-jelas mensyariatkan dalam Q.S An-Nisa : 3 Allah berfirman:
“Maka kawinilah olehmu perempuan-perempuan yang baik bagimu”
Rasulullah Saw memerintahkan kepada pemuda yang sudah memiliki kesiapan untuk segerah menikah, sesungguhnya pernikahan adalah ibadah yang mulia dan disukai Allah dan Rasul-Nya. Pernikahan merupakan sebagian dari kesempurnaan pelaksanaan dari Allah.
 Rasulullah bersabda
“Wahai para pemuda, barang siapa diantara kamu telah mampu menikah, hendaklah ia menikah. Sesungguhnya dengan demikian akan lebih menundukan pandangan mata dan lebih leluasa menjaga kemaluannya.barang siapa yang belum sanggup hendahlah ia berpuasa, sesungguhnya yang demikian itu lebih baik bagimu.” (HR. Muslim).
Menikah bukannlah akhir dari perjalanan panjang ini, namun menikah adalah awal mengarungi bahtera kehidupan, akan banyak kerikil-kerikil tajam yang menusuk, kesabaran dan keistiqomahanlah penawarnya agar bisa selamat dunia dan akhirat”.
Terakhir Ustadz Bilfaqih mangajak para hadirin untuk bersama-sama mendo’akan mbak Yani dan Mas Yuli, agar bahtera Rumah tangga yang akan diarungi penuh dengan keberkahan dari Allah SWT, sehingga senantiasa dihiasi dengan kebahagiaan, kecukupan. Aamiin......
Acara dilanjutkan dengan Ijab Kabul
“Saya terima nikahnya..............................dengan maskawin .................dan Surat Ar-Rahman”
“Sah ...sah ...sah...” sahut para saksi dan hadirin yang hadir.”
Para saksi dan hadirin semua menadahkan tangan sembari mengAmiinkan do’a untuk pengantin yang dilantunkan pak penghulu kepada sang Khalik.
 SubhanAllah, mereka telah halal, hanya dengan beberapa kata, seorang pemuda dan pemudi yang tadinya haram kini telah menjadi halal, Maha Suci Allah dengan segala Kekuasaa-Nya.
“Maka Nikmat Tuhan-Mu yang Manakah Yang kau dustakan..?”
     Hati para Tamu undangan baik wanita, lelaki, tua, muda, yang di dalam Masjid maupun yang di pelataran terenyu saat sang pengantin lelaki menyerahkan Mahar Surat Ar-Rahman kepada pengantin Wanitanya, dan penulis sendiri tak kuat menahan air mata haru.
“Allah yang Maha Pengasih, Dia menciptakan manusia,.... di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya, maka Nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang kau dustakan?, seakan-akan mereka itu permata yakut dan marjan, maka nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang kau dustakan?,...... Mahasuci nama Tuhan-Mu pemilik Keagungan dan Kemuliaan (Q.S Ar- Rahman)
              Prosesi dilanjutkan dengan pemasangan cincin di jari manis  mempelai wanita, sang pengantin pria mendatangi pengantin wanita di balik tirai, kelihatannya masih malu-malu namun semua begitu indah ketika sang pengantin wanita mencium tangan suaminya, SubhanAllah.....
             Sungkempun berlangsung, terlihat sayup mata mempelai dan kedua orang tuanya, dilanjut dengan salaman mempelai kepada tamu yang hadir, disetiap sentuhan tangan mempelai dengan tamu terucap kata dari setiap mahluk Allah, Barakallahu mbak, semoga menjadi keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Warahma. Aamiin.....
              Saat semua para tamu, penghulu beranjak dari Masjid Al-Aamin, terlihat sang pengantin sujud sebagai rasa syukur atas nikmat, karuni-Nya, karena sesunggun-Nya pernikahan adalah kehendak dari Allah SWT, walaupun seseorang berusaha sekuat apapun kalau Allah tidak menghendaki maka pernikahan itupun tidak akan terlaksana.
        Seakan penghuni langit ikut terharu dengan pernikahan sakral ini, langitpun meneteskan titik-titik air hujan dari langit.

2 komentar:

Nurin Ainistikmalia mengatakan...

Aku terharu membacanya Dek, tulisanmu makin lama makin berkualitas. Good job!!!, :)

Asra mengatakan...

membaca tulisannya aja terharu ya mbak, apalagi pass momentnya kemarin.
btw terimakasih semangatnya mbak..