Kamis, 15 September 2016

Sayyang Pattu’du Tradisi dari Tanah Mandar (Sulawesi Barat)



Mandar adalah salah satu suku yang mendiami pulau Sulawesi khusunya di Propinsi Sulawesi Barat,dimana di Propinsi Sulawesi Barat suku Mandar yang mendiami hampir 50% dari populasi penduduk Sulawesi Barat.
Sulawesi barat merupakan anak dari Sulawesi Selatan, dimana pada tahun 2014, Sulawesi Barat memutuskan untuk melepaskan diri dari induknya, berusaha berdiri sendiri. Sejak saat itu Sulawesi Barat mulai meniti langkah untuk berkembang dan maju.

Sayyang Pattu'du (Kuda Menari)
Mandar adalah suku yang memiliki tradisi yang tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia, diantaranya Sayyang pattu’du (hanya ada di Mandar), Parrawana (main rebana), pakkalindaqda, Perahu Sandeq.

Tradisi Sayyang Pattu'du atau "kuda menari" adalah tradisi syukuran terhadap anak-anak yang berhasil mengkhatamkan Alquran sebanyak 30 juz.
Parrawana (Pemain Rebana)
Syukuran itu dilakukan dalam bentuk arakan keliling kampung dengan menggunakan seekor kuda yang menari di bawah lantunan irama para pengiring Parrawana (tradisi memainkan rebana, Kegiatan ini dilakukan setiap ada acara pesta perkawinan ataupun khataman Alquran), selain iringan parrawana, akan terdengar juga kalindaqda (tradisi yang dilakukan orang Mandar berupa penyampaian perumpamaan saat hendak menyampaikan keinginannya kepada seseorang. Biasanya penyampaian itu berupa sindiran-sindiran yang bisa membuat lawan bicara tertegun. Kalindaqdaq juga terkadang bernuansa sebuah puisi, rayuan kepada wanita, dan bahkan terkadang juga berisikan motivasi atau semangat kepada pejuang pada masa perjuangan perebutan wilayah kekuasaan para raja di tanah Mandar).