Jumat, 23 Desember 2011

Sebaik-baiknya Manusia

Sebaik-baiknya Manusia
K.H. Abdullah Gymnastiar

Sungguh beruntung bagi siapapun yang dikaruniai ALLOH kepekaan untuk mengamalkan aneka pernik peluang kebaikan yang diperlihatkan ALLOH kepadanya. Beruntung pula orang yang dititipi ALLOH aneka potensi kelebihan oleh-Nya, dan dikaruniakan pula kesanggupan memanfaatkannya untuk sebanyak-banyaknya umat manusia.

Kamis, 22 Desember 2011

Cukup Allah sebagai Saksi

“Bila ingin hidup ini tenang, tak usah hiraukan ada atau tidak ada orang yang melihat atau menilai amal-amal kita. Wakafaa billahi syahidaa. Cukup Allah yang menjadi saksi.” (QS. Annisa: 79).
Add caption
Itulah isi SMS taushiyah yang kirimkan oleh Aa Gym. Sangat menyentuh. Untuk kita yang selama ini masih terpaku pada penilaian manusia terhadap segala perbuatan yang kita lakukan. Penilaian manusia tak bisa di jadikan sebagai tolak ukur baik atau tidaknya perbuatan kita. Bisa jadi di mata orang ini kita mendapat pujian tapi di mata yang lain kita di nilai hanya mencari sensasi semata.
Cukuplah Allah menjadi barometer setiap gerak kita. Ke mana kaki hendak melangkah. Ke mana mata hendak memandang. Apa yang ingin telinga dengar.
Terlalu melelahkan bila memikirkan apa yang orang lain katakan sedangkan berbeda orang sudah tentu berbeda pendapat. Jika apa yang kita lakukan sudah sesuai syariat, maka abaikan saja penilaian orang lain. Jika memang penilaian itu mengandung sebuah nasihat kebajikan, bukalah lebar-lebar telinga dan mata hati kita. Tapi tulikan telinga kita untuk cacian dan gunjingan mereka. Bukan berarti kita harus tinggi hati jika pujian mengarah pada kita. Hanya kepada Allah, sepatutnya pujian di haturkan. Kita bisa karena Allah. Allah yang menggerakkan hati kita, meringankan langkah dalam berbuat kebaikan.
Cukup Allah menjadi saksi. Karena Allah yang Maha Tahu isi hati kita. Sedihkah atau bahagiakah.
Sebagai contoh dari beberapa berita yang saya baca. Negara Korea menjadi negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Menurut Organization of Economic Cooperation and Developmemt, sebanyak 21 orang dari 100 ribu orang Korea melakukan bunuh diri.

Hendaklah manusia Memperhatikan Makanannya


         Mengapa Allah SWT memerintahkan kita untuk memperhatikan makanan kita dalam firman-Nya:
“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.” (QS. ‘Abasa (80): 24)
Mengapa?
      Allah SWT telah memerintahkan kita untuk memikirkan semua makhluk-Nya, dan pada ayat di atas kita diminta memperhatikan apa yang kita makan, karena makanan termasuk ciptaan-Nya dan telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada semua makhluk terdapat tanda dan bukti tentang sebagian sifat-sifat Allah SWT.
Sifat Allah apakah yang dapat kita kenal melalui perhatian kita terhadap makanan?
Banyak sekali, di antaranya bahwa Allah SWT Dialah:
  • الرَّازِقُ Ar Raziq (Maha Memberi rezki),
  • العَلِيْمُ Al ‘alim (Maha Mengetahui),
  • الخَبِيْرُ Al Khabir (Maha Dalam Pengetahuan-Nya),
  • الحَكِيْمُ Al Hakim (Maha Bijaksana),
  • الرَّحِيْمُ Ar Rahim (Maha Penyayang),
  • الكَرِيْمُ Al Karim (Maha Mulia dengan pemberian-Nya),
  • الهَادِي Al Hadi (Maha memberi petunjuk),
  • المُحْيِي Al Muhyi (Maha Menghidupkan),
  • dan المُصَوِّرُ Al Mushawwir (Maha Membentuk).
Bagaimana kita mengetahui bahwa Allah adalah الرّزَّاقُ (Ar-Razzaq, Maha Pemberi rezki)?
Allah SWT Dialah yang memberi makan kepada janin dalam rahim ibunya. Ibu, ayah, pemerintah, masyarakat, atau siapapun tidak mampu memberi rezki kepadanya. Allah telah membuat untuknya tali pusat dari perut janin sampai ke dinding rahim ibunya, dan melalui tali pusat inilah Allah SWT memberikan makanan untuknya selama sembilan bulan. Tatkala bayi lahir, dan tali pusat digunting, Allah SWT menutup saluran itu dan membuka jalan lain bagi masuknya makanan (mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan semua alat pencernaan makanan lainnya).
Apakah ibu kita yang menghentikan fungsi tali pusat tersebut? Lalu memfungsikan mulut dan sebelumnya menciptakan alat pencernaan yang lain? Apakah ayah kita ikut andil melakukannya? Apakah pemerintah negara kita atau masyarakat terlibat dalam pembuatan setetes darah atau satu pembuluh darah? Ataukah semua itu dilakukan oleh gunung, pohon, bintang, planet, atau benda lain di alam semesta ini? Merekakah yang mengatur semua rezki bayi itu???!
Setelah kita keluar dari rahim ibu, kita belum dapat memakan buah-buahan dan biji-bijian, roti atau daging. Sedangkan makanan kita yang sebelumnya datang melalui tali pusat kini telah terputus, lalu apakah Allah SWT meninggalkan kita tanpa rezki?? Ternyata tidak. Dia telah membuka untuk kita sumber rezki yang baru berupa air susu ibu yang sebelum melahirkan kita ibu tak memilikinya. Lalu Allah SWT mengilhamkan kita untuk mengisap puting susu ibu agar mengeluarkan susu, padahal saat itu kita belum tahu apa-apa.
Apakah alam yang tak berilmu sedikit pun itu ‘tahu’ bahwa ada sekian banyak bayi telah keluar dari rahim ibunya, dan makanan mereka dari tali pusat telah terputus, lalu ia menciptakan air susu ibu? Bagaimana mungkin bisa sedangkan alam semesta ini buta, tuli, dan tidak memiliki pengetahuan sedikit pun.
Adakah makhluk lain yang turut berkontribusi menyediakan air susu ibu bagi kita. Ibu kita yang susunya kita minum tidak pernah melakukannya, ia hanya tunduk dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Rabb-nya, Allah SWT. Namun, sampai kapan kita bergantung kepada ASI? Padahal adik-adik kita juga membutuhkannya. Akan tiba saatnya kita harus berpisah dari rezki ASI tersebut kepada rezki yang lain…
Jadi, yang telah memberi rezki kepada kita di dalam rahim…
Yang telah menyiapkan rezki kita ke manapun kita pergi…
Yang telah menyediakan tanah untuk tumbuh-tumbuhan yang kita makan…
Yang telah menciptakan air bagi kebutuhan kita dan kebutuhan tanaman yang kita makan…
Yang telah menyediakan oksigen untuk tanaman agar dapat memproduksi makanan…
Yang telah menciptakan matahari yang sinarnya amat dibutuhkan bagi fotosintesis…
Yang telah menciptakan jumlah tak terhingga tanaman untuk konsumsi manusia…
Adalah Allah SWT…
Dialah yang mengeluarkan untuk kita buah-buahan…
Jika buahnya kecil, Dia jadikan buah itu berada dalam bulir seperti padi dan gandum, atau berkumpul pada tangkai seperti anggur. Bila buahnya besar atau sedang, Ia jadikan satu-satu seperti apel, jeruk, durian,
Allah juga menjadikan untuk kita barisan gigi, ada gigi seri untuk memotong, taring untuk mencabik, geraham untuk mengunyah. Lalu ia jadikan lidah dan liur serta enzim-enzim untuk memudahkan kita memakan buah-buahan.

Senin, 19 Desember 2011

Desember yang Mencekam.......

19 Desember yang Mencekam.........

Malam ini tidak seperti malam kemarin,,, baru jam 20.30 WITA jalanan sudah sepi hanya satu,dua aja kendaraan yang lewat,siring depan rumah kosan yang tiap malam ramai oleh pemuda pemudi yang nongkrong,namun malam ini tak satupun batang hidung pemuda pemudi yang nongkrong di sana,  para penjual jajanan, lesehan, maupun warung tak satupun yang terbuka
. Aku baru sadar setelah sampai di rumah begitu beraninya kami keluar rumah untuk mencari makan malam (maklum g bisa masak dan g ada stok indomie), padahal di jalanan hanya polisi yang berjaga-jaga, maklum tadi malam ada kasus penusukan yang memakan korban nyawa (mengenaskan......) dan ini melibatkan pertikaian antar dua suku, suku Bugis dengan suku Dayak.......

Dari Siang hari tadi,, suasanan kota Tanjung Selor yang biasanya nyaman,damai,tentram,sepi, tiba2 berubah menjadi menggelisahkan, menakutkan dan ramai oleh orang-orang yang membawa pisau panjang, tombak, panah yang hendak mencari pelaku pembunuhan tadi malam, sungguh pemandangan yang menakutkan dan mengerikan.Iini merupakan suatu pelajaran yang sangat besar bagi kita semua, sesungguhnya dalam melakukan tindakana itu harus dengan berfikir, jangan mengandalkan otot, karena dengan hanya mengandalkan otot tanpa berfikir dengan baik, sesuatu yang dikerjakan akan berakibat buruk dan sangat fatal, bukaan hanya untuk diri sendiri tapi  juga berakibat buruk bagi kelurga, tetangga dan orang-orang yang ada di sekeliling... satu yang berbuat keslahan maka semua terkena imbasnya,,, sungguh suatu peringatan yang luar biasa agar lebih berhati-hati dalam berteman, bersikap, dan berperilaku dalam lingkungan........
Bekerja adalah Ibadah...

Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, lemah, lemas, kikir, teraniyah, dan mudahkanlah rezeki hamba.....
Bekerja adalah ibadah kepada Allah SWT, bekerja sebaik-baik seseorang adalah yang bisa memenuhi kebutuhannya dari hasil keringatnya sendiri (usaha yang halal, dan diridahi Allah).......

Kamis, 24 November 2011

BISIK HATIKU HANYA UNTUK-MU


Bismillahhirrahmannirrohim
... Hidup ini tak selalu indah
Langitpun tak selalu cerah
Suram malam tak berbintang
Itulah lukisan Alam
Begitu aturan Tuhan

Jadilah rumput yang lemah lembut
Tak luruh dipukul ribut
Bagai karang didasar lautan
Tak terusik dilanda badai

Dalam sukar hitunglah kesyukuranmu
Dalam senang awasi kealfaanmu
Setetes derita melanda
Segunung karunia-NYA

Rabu, 16 November 2011

Ketika Wanita Menangis


~*~ KETIKA WANITA MENANGIS ~*~

Ketika wanita mrnangis
Bukan bearti dia sedang
Mengeluarkan senjata terampuhnya
... Melainkan justru dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya

Ketika wanita menangis itu bukan berarti
Dia tidak berusaha menahannya, melainkan
Karena pertahanannya sudah tak mampu lagi
Membendung air matanya

Ketika wanita menangis itu bukan karena
Dia ingin terlihat lemah , melainkan
Karena dia sudah tak sanggup berpura-pura kuat

Mengapa wanita menangis? Tentunya karena dia juga manusia yang memiliki perasaan
Mereka tidak pernah menuntut banyak kecuali pengecualiian

Jumat, 11 November 2011

Kata Mutiara Hari Ini

Emosi tidak akan membimbingmu pada suatu pemikiran atau tindakan positif. Oleh sebab itu tenangkan dirimu.

Maafkan kesalahan masa lalu, jangan sesali. Kemudian tegaslah membebaskan diri untuk hidup seutuhnya sekarang, dan dimasa depan.


Kamu tak akan bisa mendapatkan yang kamu inginkan jika kamu terlalu sibuk mengeluhkan apa yang telah kamu miliki. Bersyukurlah!


Tuhan memuliakan mereka yang mau bekerja keras. Dan modal utama untuk keberhasilan adalah kerja keras yang diiringi doa.