Dia seorang
akhwat yang cantik, mempesona, bibirnya selalu basah dengan dzikrullah,
semangat dawqa terpancar dari wajahnya yang ayu, tubuhnya langsing ramping
karena selalu shaum sunah senin-kamis, wajahnya bersinar karena air wudhu yang
selalu membasuh mukanya dan sujud dipenghujung malam dalam qiyamul Lail dengan
Tuhan-Nya, suaranya lembut saat bertutur, kata-katanya selalu menyiratkan kebaikan, jarang lalai dengan
banyak gurauan, selalu menundukan pandangan pada hal yang diharamkan Allah SWT,
SubhanAllah, dia memang gadis yang selalu berusaha memperbaiki ahlak dan selalu
berusaha mendekatkan diri pada Tuhan-Nya dengan memperbanyak amal shaleh.
Ketika usianya
telah layak untuk menikah, jodoh tak kunjung datang menghampiri namun dia tetap
sabar menunggu, karena dia yakin
Allah sudah menetapkan pasangan yang terbaik untuknya, dia yakin firman
Tuhan-Nya “bahwa seorang lelaki yang beriman akan mendapatkan pasangan wanita
saleha, begitupun janji Allah bagi para wanita shaleha yang selalu menjaga kehormatan
dirinya dan selalu mendekatkan diri pada-Nya, Allah akan memberinya "Lelaki
saleh” Dia tida seperti wanita kebanyakan, berusaha mencari jodoh dengan
menerima ajakan lelaki untuk membuat hubungan yang trand saat ini “pacaran” meski
mungkin berpuluh-puluh lelaki yang ingin menjadikannya istri karena kecantikan,
keayuaan dan kemolekan tubuhnya, namun Allah begitu menyayangi hingga Allah
tidak membiarkan kesalehannya hanya mendapat balasan seorang lelaki yang biasa saja, Allah menyediakan untuknya
lelaki yang luar biasa.
Suatu ketika dia kagum pada
seorang ikhwan (hal ini adalah fitrah dari Allah SWT, Allah tidak melarangnya
asalkan kita bisa memanegnya perasaan
dengan baik), dimana ikhwan ini adalah seorang aktifis daqwa, yang juga
senantiasa berusaha membumikan risalah Rasulullullah SAW, Dia memang gadis yang
berahlaq mulia, perasaanya tidak pernah diceritakannya kepada sesama makhluk,
dia hanya mengadu pada Ilahi di atas sajadah di dalam sholat dipenghujung
malam, dalam do’a-do’anya dia meminta kepada Allah “Jika memang dia yang
terbaik untuk hamba dalam urusan Agama, baik untuk kehidupan hamba maka mudahkan jalan kami untuk
bersatu dalam ikatan yang Engkau Ridahi, namun jika memang dia bukan yang terbaik untuk agama
hamba, maka jauhkan ia dalam kehidupan hamba Ya Allah, janganlah hadirkan ia
dalam pikiran hamba jika ia belum menjadi halal bagi hamba, karena hamba takut
pada-Mu, hambah tidak ingin Engkau menghukum hamba”.
Allah pasti akan
mengabulkan do’a hambanya yangselalu yakin akan segala ketetapan-Nya dan selalu
melakukan amal shaleh, Do’a yang dipanjatkan disetiap penghujung malam,
diijabah oleh yang Maha pengasih, ternyata Ikhwan yang dia kagumi belum layak
atau belum setara kesalehan gadis yang berahlak mulia ini, Allah membuka jalan padanya untuk menemui lelaki shaleh
yang disediakan untuknya.
Karena kecerdasan yang dimiliknya, dia tercatat dalam barisan
orang yang mendapat beasiswa S2 di
Universitas ternama di Pulau Jawa, ini artinya Allah menjauhkannya dari ikwan
yang dikaguminya itu.
Waktu terus
berlalu, kini hampir setahun ia menimba ilmu di universitas itu, ternyata
beberapa hari ini ada seorang ikhwan yang juga aktifis kampus dan tercatat
mahasiswa S2 kedokteran (yang bisa
dikategorikan super aktif dalam daqwa) memperhatikan dirinya, ternyata si
ikhwan ini memiliki niat dalam hati untuk memperistrinya, sebulan si ikhwan
mencari informasi tentang kehidupan si akhwat berakhlak mulia ini, dan disetiap
sujud-sujud sholat istikharanya, ikhwan
ini meminta yang terbaik pada Ilahi Rabbi, dan dengan keyakinan dalam hati atas
jawaban disujud-dujud istiqharanya, ia mendatangi orang tua si akhwat dengan
niat melamar untuk dijadikan pendamping hidupnya, di dunia dan diakhirat,
SubahanAllah, akhirnya kedua orang tua si akhwat mengabari akan hal ini
kepadanya, tidak ada katayang keluar dari bibirnya kecuali kalimat kesyukuran
atas segala nikmat yang dikarunaiakan Allah padanya.
Dengan melewati beberapa proses akhirnya mereka menikah,SubhanAllah.
Terinspirasi dari Seorang akhwat namun kisahnya hanya fiktif saja.
2 komentar:
Beruntunglah setiap lelaki yang mendapatkan istri wanita shalihah. Dialah penyejuk hati dan partner dalam beribadah kepada ALlah swt.
Oya, Mbak, dongengnya sudah kami posting di sini http://www.timkomte.com/2012/10/si-tuli-sang-pemenang.html
Alangkah membanggakan apabila ada banyak teman yang memberikan apresiasi mereka terhadap dongen inspiratif ini, dengan acungan LIKE mereka.
Komte: semoga Allah menganugerahkan rahmatNya sehingga kita termasuk dalam golongan wanita penyejuk hati, Aamiin...
Posting Komentar