17-06-11-17
Uhm... angka yang unik dan ada ceritanya...
Hari itu saya tidak pulang tepat waktu, biasa ASN BPS suka ngelama-lamain di kantor "tujuannya sih jelas, menyelesaiakn pekerjaan agar besok bisa mengerjakan pekerjaan yang lai" tapi kalau kali ini alasannya bukan itu, tapi karena motor saya lagi di bengkel jadi nebeng teman, teman yang ditebengi lagi lembur nyelesaiin deadline kerjaan, walhasil saya juga pulangnya tidak tepat waktu.
berbicara tepat waktu, sebenarnya saya orang yang tepat waktu walau kadang-kadang juga tidak displin kalau ada alasannya.
Sore itu tepatnya jam 17.00 Waktu Indonesia Tengah khusunya Indonesia Tengah bagian Sulawesi Tenggara, tanggal 06 bulan 11 Tahun 2017 (17=6+11=17 "Uniknya tuh disini, he...) saya dipanggil ke ruang ibu kepala BPS, kepala saya tiba-tiba sibuk mencari jawaban atas pertanyaan, perihal alasan saya dipanggil ke ruang pimpinan, hati saya mulai tidak tenang, apa mungkin ini ada kaitannya dengan kinerja saya yang akhir-akhir ini kurang efektif.
ah... sudahlah, jawabannya akan saya dapatkan setelah di dalam, pikirku mulai pasrah............
Sudah hampir sepuluh tahun tercatat dan aktif sebagai ASN, baru kali ini merasakan hal semacam ini, di ruang pimpinan, ada saya, kepala, kasubag dan operator absen, saya diintrogasi (bahasa kriminal alias lebay) he.... ditanyai kenapa hal demikian bisa saya lakukan,
tanpa pikir panjang saya menjelaskan apa yang terjadi pada saya akhir-akhir ini, dan apa yang terjadi beliau (ibu kepala) memberikan beberapa contoh pegawai yang punya kasus hampir sama tapi beda jauh menurut saya, coba bayangkan, tinggal jauh dari kantor, sekitar 70 kilometer, naik angkot bawa anak bayi (menangis kalau ditinggal) dan kalau tinggal di kosan dekat kantor konsekuensinya harus berdua sama anak bayi, mungkin bagi yang sudah pengalaman akan berasa sesuatu yang ringan, tapi bagi saya, ibu yang baru belajar beradaptasi, rasanya tidak berat tapi perlu waktu untuk
menyesuaikan diri dan menyelesaian semua tanggung jawab setiap harinya.
Sebagai ASN, saya harus mengakui akan kesalahan yang saya lakukan, dan minta maaf dan akan belajar untuk menjadi ASN yang lebih baik kedepannya dan tak lupa minta doa, karena doa orang tua (bagi saya pimpinan adalah orang tua saya jika berada di kantor).
Dengan nada yang cukup tegas, ibu pimpinan menegaskan agar jangan terualang lagi, dan saya sadar itu semua adalah untuk kebaikan saya sekarang dan yang akan datang.
Semoga kedepan semua bisa lebih baik dari hari ini dan anak gadisku "Aisyah Putri" selalu diberi kesehatan yang baik, menjadi anak soleha, penghafal Al Quran, Saya menjadi ASN yang bekerja secara Profesional, Integritas dan Amanah, untuk memrikan yang terbaik untuk bangsa dan Negara,
Aamiin ya Robbal Alamiin...
Sore menjelang malam di Unaaha 06 November 2017
Uhm... angka yang unik dan ada ceritanya...
Sebagian pegawai BPS Kabupaten Konawe |
berbicara tepat waktu, sebenarnya saya orang yang tepat waktu walau kadang-kadang juga tidak displin kalau ada alasannya.
Sore itu tepatnya jam 17.00 Waktu Indonesia Tengah khusunya Indonesia Tengah bagian Sulawesi Tenggara, tanggal 06 bulan 11 Tahun 2017 (17=6+11=17 "Uniknya tuh disini, he...) saya dipanggil ke ruang ibu kepala BPS, kepala saya tiba-tiba sibuk mencari jawaban atas pertanyaan, perihal alasan saya dipanggil ke ruang pimpinan, hati saya mulai tidak tenang, apa mungkin ini ada kaitannya dengan kinerja saya yang akhir-akhir ini kurang efektif.
ah... sudahlah, jawabannya akan saya dapatkan setelah di dalam, pikirku mulai pasrah............
Sudah hampir sepuluh tahun tercatat dan aktif sebagai ASN, baru kali ini merasakan hal semacam ini, di ruang pimpinan, ada saya, kepala, kasubag dan operator absen, saya diintrogasi (bahasa kriminal alias lebay) he.... ditanyai kenapa hal demikian bisa saya lakukan,
tanpa pikir panjang saya menjelaskan apa yang terjadi pada saya akhir-akhir ini, dan apa yang terjadi beliau (ibu kepala) memberikan beberapa contoh pegawai yang punya kasus hampir sama tapi beda jauh menurut saya, coba bayangkan, tinggal jauh dari kantor, sekitar 70 kilometer, naik angkot bawa anak bayi (menangis kalau ditinggal) dan kalau tinggal di kosan dekat kantor konsekuensinya harus berdua sama anak bayi, mungkin bagi yang sudah pengalaman akan berasa sesuatu yang ringan, tapi bagi saya, ibu yang baru belajar beradaptasi, rasanya tidak berat tapi perlu waktu untuk
menyesuaikan diri dan menyelesaian semua tanggung jawab setiap harinya.
Sebagai ASN, saya harus mengakui akan kesalahan yang saya lakukan, dan minta maaf dan akan belajar untuk menjadi ASN yang lebih baik kedepannya dan tak lupa minta doa, karena doa orang tua (bagi saya pimpinan adalah orang tua saya jika berada di kantor).
Dengan nada yang cukup tegas, ibu pimpinan menegaskan agar jangan terualang lagi, dan saya sadar itu semua adalah untuk kebaikan saya sekarang dan yang akan datang.
Semoga kedepan semua bisa lebih baik dari hari ini dan anak gadisku "Aisyah Putri" selalu diberi kesehatan yang baik, menjadi anak soleha, penghafal Al Quran, Saya menjadi ASN yang bekerja secara Profesional, Integritas dan Amanah, untuk memrikan yang terbaik untuk bangsa dan Negara,
Sore menjelang malam di Unaaha 06 November 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar