Senin, 19 Februari 2018

Ibu Bekerja, LDR Suami



Hidup adalah pilihan, ketika seorang ibu memutuskan untuk bekerja, maka waktu bersama anak sudah pasti akan berkurang, bekerja dari pagi sampai sore (minimal 8 jam sehari) meninggalkan anak dengan orang lain, kalau anak ditinggal bersama ibu/mertua atau saudara, mungkin tidak begitu kepikiran, tapi kalau anak ditinggal dengan orang lain, yang sebelumya kita belum kenal, karakternya, latar belakang keluarganya seperti apa, seorang ibu pasti akan sangat kepikiran, apalagi jika anak termasuk anak yang aktif, sudah pasti akan menyibukannya, jika tidak sabar maka bisa saja melakukan hal yang  tidak diinginkan.

Terkadang orang lain yang melihat ibu bekerja itu ibu yang tidak mau bertanggung jawab, tidak sayang anak, tidak mau direpotkan, dan banyak lagi omongan orang...

Namun harus diketahui bahwa seorang ibu bekerja itu ibu yang lebih mengefektifkan waktunya, mereka bangun lebih pagi (bangun lebih awal jika dibandingakan sebelum menikah atau sebelum punya anak), ibu bekerja berpagi-pagi menyiapkan kebutuhan anak, memasakan , menyuapinya makan, kasih mandi, menyiapkan kebutuhannya sehari itu, baru setelah itu baru mengurus diri sendiri, apalagi jika LDR dengan suami.

Seorang ibu yang bekerja, jika di kantor sejatinya fisiknya di kantor tapi fikirannya terarah pada anak, sedang apa dia, menangiskah, dan kegelisahan lainnya.

Ibu bekerja, setelah ia pulang ke rumah, harus kembali mengurus semuanya, sampai anak terlelap barulah dia juga bisa menyandarkan badan. 

Seorang ibu, baik dia ibu yang bekerja ataupun ibu rumah tangga, sama-sama ibu yang hebat, karena sejatinya ibu adalah sosok yang selalu mengutamakan anak daripada dirinya, mengorbankan
kesenanganya, tenaga, bahkan rela mengorbankan nyawa demi si buah hati.

Wahai para suami, sayangi istrimu, jangan engkau kecewakan apalagi engkau sakiti hatinya, lelahnya dalam bekerja ataupun dalam mengurus anak tidak masalah baginya, tapi jika hati dilukai maka dia bisa berubah dan luka yang tertoreh akan membutuhkan waktu yang lama untuk menyembuhkannya.
Wahai istri yang LDR dengan pasangan, janganlah bersedih, sesungguhnya masih banyak yang lebih menyedihkan daripada dirimu, jika melihat kesusahan, jangan melihat ke atas, lihatlah ke bawah, karena itu lebih baik, agar engkau tetap bersyukur dengan segala nikmat yang diberi.

Semoga keluargamu, keluargaku, keluarga kita semua senantiasa mendapat keberkahan dari Allah, senantiasa dicintai dan dijadikan keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah, Aamiin..

#MenulisAsyikDanBahagia
#PerempuanBPS Menulis
#15HariBercerita
#HariKe-3


Gambar dipinjam dari : https://rebanas.com/gambar/images/gambar-kartun-ibu-anak-gambarpedia-mewarnai

Tidak ada komentar: